Tasbih Biji Pisang kode: 0333

Tasbih dari Biji Pohon Pisang Sunan Bonang Tasbih ini konon menurut pemilik sebelumnya bukanlah tasbih yang yang sering kita jumpai pada umumnya tasbih ini berasal dari tasbih yang dulunya berasal dari pohon pisang yang ditanam oleh sunan bonang yang berasal dari salah satu anggota Wali Songo yang sangat terkenal itu. Konon pohon pisang ini menurut sejarah dipercaya berasal dari sebutir tasbih milik sunan bonang yang dulunya telah putus saat dibuat berdzikir. Tasbih ini dikatakan terputus talinya saat sunang Bonang sedang berdzikir dengan khusuknya. Setelah tasbih ini berhamburan, para santri yang lainnya kemudian membantunya untuk memungutnya dan mengumpulkannya kembali untuk dibuat menjadi tasbih lagi. Namun ternyata yang terkumpul hanyalah 99 butir saja. Setelah lama mencari mereka pun menemukannya sebutir tasbih yang hilang itu. Namun anehnya saat itu sunan Bonang pun berkata bahwa Biarlahyang satu itu ditanam saja, untuk menghidupkan anak cucu disini. Dan setelah itu mereka menurutinya dan menanamnya sesuai dengan keinginan sunan Bonang. Dan lambat laun pisang itu tumbuh menjadi buah pisang yang memiliki biji dan bisa dijadikan menjadi sebuah tasbih.. Bijinya ini memiliki tuah khusus yang sangat istimewa dan lambat laun mereka membuatnya sebagai tasbih dan kerajinan sampai saat ini. Namun pisang ini pun bukan menjadi pisang yang sembarangan juga. Pisang ini sangat langka karena ia tidak bisa diperanakkan, hanya bisa diperanakkan melalui bijinya saja. Pohon pisang ini uniknya juga ia tertan am di dekat makan sunan Bonang pemiliknya itu. Dan kemudian pisang ini terus menerus diambil bijinya dan dijadikan tasbih karena memiliki tuah yang baik yang sangat bermanfaat bagi para pemakainya. Dan karena cerita diataslah kita dapat mengetahui darimana asalnya mengapa jumlah tasbih ini pembuatannya hanya berjumlah 99 buah butir saja. Karena sunan Bonang sendiri yang membuatnya menjadi demikian walau melalui kejadian yang tidak sengaja tersebut. Pisang itu secara turun temurun dijaidkan sebagai tasbih sampai saat ini dan sampai dijadikan kerajinan masyarakat yang sudah dipakai secara umum. Pisang ini awet sampai saat ini mungkin dikarenakan karena pisang ini tidak bisa dikonsumsi karena memiliki biji yang sangat banyak yang terkandung didalamnya. Karena itu kebanyakan orang lebih tertarik untuk membuatnya sebagai tasbih dan berbagai kerajinan lainnya sesuai dengan manfaat adan tuah yang terkandung dalam biji tasbih tersebut. Tasbih ini, bila digunakan berdzikir secara rutin, dapat membuat warnanya berubah warna menjadi semakin hitam. Dan biji pisang ini sangat kuat dan tidak kalah dengan barang lainnya yang dijadikan sebagai tasbih pada umumnya. Karena itulah tasbih ini masih banyak diburu karena memiliki keunikan dan sejarahnya tersendiri. Dan bentuk dari biji pisangnya pun sangat cantik dan tidak kalah menawan dibandingkan dengan bahan biji tasbih lainnya. TASBIH BIJI PISANG SUNAN BONANG. Alkusah sejarah tasbih biji pisang : Bukan berasal dari sembarang pohon pisang , pisang langka karna tidak mempunyai anak / tidak beranak , sehingga pengembangbiakan pohon baru di dihasilkan dari bijinya . kelangkaan lain , pohon pisang ini tumbuh di dekat makam Sunan Bonang , karna itu di beri nama pisang Fidyah . Konon munculnya pun mengandung misteri , Sunan Bonang salah satu dari Wali Songo , sedang berzikir dengan khusuknya , tiba-tiba tasbih di tangan putus talinya , biji tasbih yang berjumlah 100 buah jatuh berantakan . Para santri yang menyaksikan segera membantu untuk mengumpulkan biji-biji tasbih tersebut lalu di untai kembali , lalu ketika di hitung ternyata tertinggal 99 buah , masih satu biji yang hilang . Setelah lama dicari , Sunan Giri menemukannya namun , Sunan Bonang malah berkata " BIARLAH YANG SATU ITU DI TANAM SAJA , UNTUK MENGHIDUPKAN ANAK CUCU DISINI " , sangat banyak sekali memiliki tuah . Muncullah P0hon pisang yang berbiji dan bisa di buat tasbih , akhirnya jadi kerajinan rakyat